Tulisan panjang dan menarik (hingga 3 halaman) menjelaskan betapa kuatnya basis PKS di Depok yang pada Pilkada berikutnya akan ditantang oleh Kaesang.
Kunci-nya PKS: merekrut dan menggandeng kiyai lokal, majelis taklim, ketua RT/RW, dan juga anggota kemahasiswaan muslim. Yeah, pasarnya PKS ini memang untuk orang-orang yang memang darah konservatisme-nya masih kuat.
Sekuat-kuatnya PKS di Depok, tetap saja angka golput di Depok tinggi. Nah, kelemahannya ini yang disorot oleh PSI sebagai langkah memenangkan Kaesang di Depok. Menyasar kelompok golput yang memang tidak terikat dengan PKS.
Well, lagi-lagi Partai PKS seperti partai-partai lainnya, yang mereka kejar adalah metrik basis pendukungnya. 🤷
Membangun kepercayaan masyarakat dengan mengadakan program-program sosialnya dan juga menghabiskan banyak anggaran untuk mengadakan program bansos, sembako gratis untuk masyarakat. Ditambah (jika melihat artikel itu) mereka cukup banyak menggandeng para kiyai lokal, majelis taklim, halaqoh kemsayarakatan, dll.
Ini yang bikin PKS kuat meskipun ujung-ujungnya kualitas kader yang mereka utus menjadi penguasa di Depok malah bapuk. 🤷
Masyarakat biasa (kayak bapak-bapak/emak-emak) ya nggak peduli seberapa bapuknya dia & partainya, tidak sedikit dari mereka memilih berdasarkan jumlah berat sembako yang mereka terima hehehe 😂 😂
Hal ini tidak terjadi hanya kepada Partai PKS di Depok saja, namun saya rasa di daerah-daerah lain dan partai-partai lain juga melakukan hal yang sama untuk mengejar metrik pendukung baru & menjaga basis pendukung yang ada. *CMIIW