Anies menambahkan negara yang pendidikannya maju pasti memiliki guru yang berkualitas baik pula. Seorang guru yang berkualitas, kata Anies, ditopang oleh beberapa hal.
“Satu, gurunya bisa konsentrasi ngajar. Kalau pendapatan dia hanya cukup buat hidup 15 hari, ya 15 hari kemudian dia kesulitan. Jadi pendapatan dia harus cukup, kesejahteraan guru harus baik sehingga dia bisa fokus pada mengajar. Kalau nggak ngajar sambil les, yang nggak ikut les nilainya jelek, gitu kira-kira toh? Jadi ini siklus yang bermasalah,” tegas Anies.
kalau guru hidup sejahtera, pasti akan muncul guru-guru yang berkualitas.
Pendapat pribadi:
Beberapa waktu lalu sempat merangkum materi mengenai masalah kualitas guru di Indonesia sebagai materi perkuliahan dan yeah apa yang dikemukakan oleh ABW ini juga relate dengan apa yang pernah saya rangkum itu.
Kemarin juga sempat melihat struktur Kurikulum Merdeka yang diterbitkan oleh Kemdikbud juga sekilas bagi saya terlihat seperti pemerintah ingin menyerahkan pengembangan kurikulum kepada pihak sekolah masing-masing. Kalau sekolah swasta yang memang berbayar mungkin mereka bisa beradaptasi & improve, namun untuk sekolah negeri yang segalanya bergantung kepada pemerintah apalagi di daerah jauh yang underfunded, ya maka logikanya mereka akan kesulitan juga dengan implementasi Kurikulum Merdeka ini (mungkin pak @mifilmi@lemmy.my.id bisa menambahkan atau mengoreksi ini jika saya keliru).
Itu baru bicara soal kurikulum, belum lagi bicara soal sistem pendaftaran siswa zonasi yang kacau dan diduga angka kenakalan siswa juga ikut naik 🥴
So yeah singkatnya memang sistem pendidikan di Indonesia terutama sekolah negeri yang bergantung kepada pemerintah memang sudah saatnya untuk dibenahi.
Wallahu’alam 🙏
Untuk kurikulum merdeka, blom bisa banyak berkomentar. Sebab, bahkan untuk dosen saja bingung sebenarnya yang dimaksud Kurikulum Mereka itu apa…
OP, next time berita perpolitikan termasuk klaim & opini politikus sebaiknya posting di c/politik yaa